Satu Renjana
Pertemuan tak disengaja yang terjadi adalah babak SAtu dari cerita kami. Pertemuan dimana kami bercerita dari sudut pandang berbeda, saling mendengarkan membuat kami berdiskusi dalam segala hal. Berbagai perbedaan yang kami temui, justru membuat rasa hati yang kuat (REnjana) merasa saling dihargai dan mencoba bersama.
Pada satu titik banyak hal muncul di benak masing-masing. Kami menatap dan saling bertanya:
"Kenapa menangis kalau kita sudah tahu akibatnya?"
Kami juga tidak tahu siapa yang paling merasa sedih dan kehilangan.
Berserah, mengarahkan langkah kami menjadi saling memahami dan menstabilkan diri masing - masing. Dari segi batin, perilaku, apapun itu harus kami benahi, seperti yang pernah kami dengar
“Selalu menjadi lebih baik setiap hari walaupun dari hal kecil”.
Saat ini dan nantinya kami selalu ingin mencoba mengisi ruang kosong yang ada, sifat, perilaku, apapun yang mungkin menjadi cobaan kami di masa depan. Langkah kaki kami yang dulu tidak selaras, kini saling menyusul seolah-olah kami adalah setubuh untuk mencapai SAtu REnjana.